Tepat Ramadhan 1443 H kali ini, setahun sudah Pesantren Mahasiswa Dai (PESMADAI) Jawa Timur di-launching dan eksis. Belasan mahasantri dari berbagai Perguruan Tinggi di Surabaya, terhimpun sebagai mahasantri.
Dalam rangka tasyakuran milad yang pertama, PESMADAI Jatim, menyelenggarakan Pelatihan Imam Sholat dan Tebar Imam Ramadhan.
“Puasa tahun lalu (2021), kita launching PESMADAI Jawa Timur. Alhamdulillah, di tahun 2022 ini kita sudah bisa menyebar mahasantri untuk menjadi imam di masjid-masjid Surabaya,” terang Ustadz Syahri Sauma, pembina PESMADAI Jawa Timur.
Pengiriman imam-imam masjid di Surabaya ini dalam rangka memberikan manfaat sebesar-sebesarnya bagi masyarakat Indonesia terkhusus daerah Surabaya dalam momentum Ramadhan tahun 2022.
“Alhamdulillah, di antara mahasantri kita sudah beberapa hafal 30 juz. Ada lima titik yang akan dibina oleh mahasantri,” tambahnya.
Bekal Imam
Sementara itu, ustadz Baihaqi, Lc selaku pemateri pembekalan Tebar Imam Ramadhan memaparkan akan pentingnya seorang imam memperhatikan beberapa hal, terkait dengan penegakkan sholat jamaah.
“Sholat termasuk perkara utama dalam agama Islam. Karena itu, seorang imam harus mengetahui tentang hal-hal dasar terkait dengan sholat. Misalnya syarat, rukun sholat, dan hal-hal yang membatalkannya,” terang ustadz lulusan Lipia itu.
Tidak sekedar itu, lanjut ustadz Baihaqi, seorang imam juga harus memperhatikan kondisi jamaah. Jangan sampai sholat yang ditegakkan, membuat jamaah merasa berat.
“Perhatikan masjid yang ditepati. Kalau ternyata masjid itu di pinggir jalan. Para jamaahnya mayoritas para musafir. Kurang tepat bila imam mengimami dengan bacaan yang panjang-panjang,” papar ustadz murah senyum ini.
Acara tasyakuran milad itu sendiri ditutup dengan munajat keberkahan untuk pewakaf rumah, yang dipimpin oleh ustadz Baihaqi.