Bapak Khoirul: Jadilah Muslim yang Mandiri dan Bermanfaat

Date

Pada hari Rabu, 10 Juli 2024, Bapak Khoirul dan keluarga berkunjung ke Pesmadai dalam rangka mengantarkan anaknya yang perempuan untuk menyantri di Pesmadaiyah (Pesantren Mahasiswi Daiyah). Pak Khoirul yang memiliki background pengusaha Laundry yang sudah kurang lebih 10 tahun bergerak dalam bidang ini memberikan motivasi dan juga semangat untuk santri Pesmadai.

Bapak Khoirul mengingatkan bahwa sebagai Muslim, kita harus menghindari sikap meminta-minta. Menurutnya, “Jangan hanya menunggu, tapi harus berusaha.” Ia menekankan bahwa baik menjadi karyawan, pengusaha ataupun profesi lainnya, usaha keras tetap diperlukan. Beliau mencontohkan dirinya yang belajar dari seorang guru yang mengajarkan pentingnya memiliki mental pengusaha yang jujur dan berintegritas.

Salah satu poin penting yang disampaikan oleh Bapak Khoirul adalah pentingnya Al-Qur’an sebagai pegangan hidup. “Menghafal tidak cukup, tapi harus memahami. Karena pada hakikatnya Al-Qur’an adalah petunjuk ketika kita dapat memahami dan mengamalkan isi dari kandungannya,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa banyak orang yang bisa membaca Al-Qur’an, tapi tidak memahami isinya, sehingga tidak dapat mengamalkannya dengan baik.

Bapak Khoirul juga menyinggung tentang kurangnya keyakinan sebagian orang terhadap Al-Qur’an, yang akhirnya membuat mereka terjebak dalam praktik-praktik yang tidak sesuai dengan ajaran Islam, seperti riba dan kecurangan dalam bisnis. Menjadi pengusaha yang jujur dan berintegritas adalah hal yang harus dipegang teguh. Dalam usahanya bersama sang istri, mereka menjalankan prinsip spiritual bisnis, yang artinya bukan hanya mencari profit, tapi juga keberkahan dari usaha tersebut. Ia menyatakan bahwa tidak perlu takut bersaing, karena rezeki sudah diatur oleh Allah.

Selama sepuluh tahun menjalankan usaha laundry, Bapak Khoirul mengakui banyak menghadapi masalah seperti gonta-ganti karyawan dan karyawan yang membawa lari uang. Namun, dengan sikap sabar dan tawakal, usahanya tetap berjalan. “Prinsip saya harus jadi orang yang bermanfaat. Tidak ada yang gagal di dunia ini, hanya belum tahu jalannya saja,” tambahnya, mengingatkan bahwa kegagalan adalah bagian dari proses menuju kesuksesan.

Bapak Khoirul juga mengingatkan pentingnya bersyukur dan menerima takdir, meski itu buruk. “Banyak orang yang tidak menerima takdir buruk. Kadang takdir itulah yang terbaik untuk kita. Jadi syukuri apa yang sedang kita jalani dan apa yang sedang menimpa kita. Dengan banyak bersyukur, insya Allah akan ditambah nikmatnya,” tutupnya.

Pesan-pesan dari Bapak Khoirul ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk terus berusaha, memegang teguh prinsip agama, dan selalu bersyukur dalam setiap keadaan. /pa

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More
articles

id_ID
id_ID
Scroll to Top