Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) terus menguatkan kebermanfaatan dan dampak positifnya di Tangerang Selatan. Baru-baru ini, Pesmadai mengadakan audiensi ke Kantor Walikota Tangerang Selatan (31/7/2024).
Tim Pesmadai bertemu langsung dengan Bapak H. Heli Slamet, staf ahli walikota bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia. Dalam pertemuan tersebut, Direktur Utama Pesmadai, Ustadz Ahmad Muzakki menyampaikan tentang kiprah dan perkembangan Pesmadai di Tangerang Selatan.
“Secara histori, Pesmadai sudah muncul embrionya sejak 2010 di Jakarta Selatan. Namun untuk di Tangsel, Pesmadai sudah hadir dari awal 2018. Saat ini, Pesmadai Ciputat ada dua asrama, putra dan putri dengan total mahasantri muqim sekitar 40 orang,” ungkap Muzakki.
Dirut Pesmadai ini juga menjelaskan bahwa Pesmadai memiliki dampak yang luas pada masyarakat Tangerang Selatan dengan mendirikan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) dan memiliki 150-an orang santri lebih.
“Kita melakukan pembinaan kepada para mahasiswa dan mendidik mahasiswa juga agar melakukan pemberdayaan masyarakat. Mahasantri Pesmadai juga menginisiasi berdirinya TPQ yang sudah memiliki santri 150 orang lebih dari anak-anak sekitar asrama mahasiswa,” lanjut ustadz asal Pandeglang ini.
Pesmadai Sejalan dengan Pemkot Tangsel
Bapak H. Heli Slamet selaku pihak yang mewakili walikota Tangerang Selatan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih serta rasa bahagia atas kedatangan tujuh orang tim Pesmadai.
“Hari ini saya menerima kedatangan teman-teman dari Pesmadai. Yang pertama saya bahagia, yang kedua bahagia banget. Apalagi yang tadi disampaikan keren, keren banget, luar biasa. Karena ini sejalan dengan cita-cita pemerintah kota Tangerang Selatan,” kata H. Heli.
Bapak Heli melanjutkan, bahwa motto Tangsel ialah cerdas, modern, religius. Visi dan misi walikota Tangsel ialah pembangunan SDM yang unggul sehingga sangat sejalan dengan program yang dihadirkan oleh Pesmadai selama ini.
“Motto Tangsel ini adalah cerdas, modern, religius. Visi walikota ialah terwujudnya Tangsel unggul dengan misi pertamanya ialah pembangunan SDM unggul,” lanjut Pak Heli yang juga menjadi ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Tangsel ini.
Mengapresiasi Pesmadai
Bapak Heli Slamet memaparkan bahwa data buta huruf qur’an di Tangsel rendah jika dibandingkan dengan rata-rata nasional berkat adanya Pesmadai. Namun, tetap harus bekerja keras agar bisa 0% sesuai target walikota.
“IIQ merilis data tahun 2021 bahwa di Indo ini orang yang buta huruf Al-Qur’an adalah 72,25%. Lebih dari setengahnya buta huruf qur’an. Tapi kalau di Tangerang Selatan, karena ada Pesmadai, alhamdulillah gak sebanyak itu. Hanya 12,3% berdasarkan survei LPTQ Banten. Tetapi ini tidak boleh dibiarkan karena target walikota ialah 0%,” terang Pak Heli.
Beliau yakin bahwa angka buta huruf Al-Qur’an di Tangerang Selatan bisa terus berkurang dengan adanya Pesmadai. Bahkan ia berharap agar Pesmadai bisa hadir di setiap kecamatan di Tangerang Selatan.
“Saya yakin kalau yang disurveinya hanya Tangsel, saya yakin di bawah 5%, karena ada Pesmadai. Kalau bisa, Pesmadai ada di setiap kecamatan. Saya ucapkan terima kasih dan Pesmadai sudah bagus sekali. Kami dari pemkot Tangsel, berharap apa yang sudah dilakukan oleh Pesmadai ini diteruskan dan ditingkatkan,” jelasnya.
Pertemuan yang dimulai pada pukul 10.00 WIB ini berlangsung selama satu jam lebih. Di akhir pertemuan, ditutup dengan foto bersama dan bincang santai dengan staf Sekretariat Daerah tentang aktivitas mahasantri Pesmadai. /*pa