Bersyukurlah anda yang sudah berwakaf. Ini kabar gembira untuk kita semua yang sudah berwakaf dengan ikhlas. Bahwa akan ada jaminan surga bagi kita yang berwakaf. Menyantuni anak yatim merupakan perbuatan mulia.
Siapakah anak yatim? Yaitu seorang anak yang ditinggal mati oleh ayahnya dan ia belum mencapai usia aqil baligh atau dewasa. Rasulullah SAW. bersabda: “Tidak lagi disebut yatim anak yang sudah bermimpi (baligh)” (HR. Abu Daud).
Anak yatim membutuhkan bantuan, perhatian, dan kasih sayang dari kita orang-orang yang berada disekitarnya. Orang-orang yang menyayangi anak-anak yatim dan menyantuni mereka adalah orang yang berbudi dan berakhlak mulia. Itulah pesan Nabi kepada sahabatnya:
“Wahai Saib, perhatikanlah akhlak yang biasa kamu lakukan ketika kamu masih dalam kejahiliyahan, laksanakan pula ia dalam masa keislaman. Jamulah tamu, muliakanlah anak yatim, dan berbuat baiklah kepada tetangga.” [HR. Ahmad dan Abu Dawud].
Kata yatim disebutkan sebanyak 23 kali di dalam Al-Qur’an. 8 dalam bentuk tunggal, 14 dalam bentuk jamak dan 1 dalam bentuk mutsanna. Al-Qur’an secara tegas mengatakan bahwa anak yatim adalah sosok yang harus dikasihi dan dipelihara. Allah berfirman:
“Mereka bertanya kepadamu tentang anak yatim, katakanlah “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik” (QS. Al-Baqarah [2]: 220).
Di dalam hadis Nabi yang lainnya, dikatakan bahwa pengasuh atau penyantun anak yatim dijamin masuk surga. Selain itu, pemelihara anak yatim dapat menjadi teman Rasulullah di surga dan ia akan dijamin masuk surga.
Rasulullah SAW bersabda: “Orang yang memelihara anak yatim di kalangan umat muslimin, memberikannya makan dan minum, pasti Allah akan masukkan ke dalam surga, kecuali ia melakukan dosa yang tidak bisa diampuni” (HR. Tirmidzi dari Ibnu Abbas).
Anda ingin berteman dengan Nabi Saw di Surga? Santuni anak yatim. “Aku dan orang-orang yang mengasuh/menyantuni anak yatim di Surga seperti ini”, Kemudian beliau memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah seraya sedikit merenggangkannya. [HR. Bukhori].
Pemberi makan dan minum yatim dijamin masuk surge. “Barang siapa yang mengikutsertakan seorang anak yatim diantara dua orang tua yang muslim, dalam makan dan minumnya, sehingga mencukupinya maka ia pasti masuk surga.” [HR. Abu Ya’la dan Thobroni, Shohih At-Targhib].
Apabila bertemu kesempatan itu, maka jangan sampai disia-siakan. Orang yang mengasihi atau menyantuni anak yatim maka telah memposisikan diri seperti ayahnya anak yatim. Allah memberi ganjaran yang besar dan mulia kepada orang-orang yang menyantuni anak yatim. Salah satunya lagi yaitu terpenuhinya kebutuhan dan terwujudnya apa yang dicari.
Allah yang Maha Penyayang pasti akan menyayangi para penyayang, apalagi penyayang anak yatim. “Orang-orang yang pengasih, akan dikasihi oleh Ar Rohman (Yang Maha Pengasih) SWT. Kasihilah siapa yang ada dibumi niscaya engkau dikasihi oleh yang di langit.” [HR. Abu Dawud, Tirmidzi dan lain-lain].