Jarak dari Idul Fitri ke Idul Adha memang tidak jauh. Belum lama kemarin kita baru saja menikmati euphoria dan berkahnya hari raya di bulan syawal, maka tidak lama lagi kita akan bertemu dengan hari raya di bulan dzulhijah, hari raya idul adha, hari raya kurban bagi umat Islam sedunia.
Selain Idul Fitri, Idul Adha juga merupakan hari raya yang ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Hari Raya Idul Adha dirayakan setiap tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Islam. Idul adha menjadi menarik, karena berbarengan juga dengan ibadah haji dan ibadah kurban. Berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri Nomor 375 Tahun 2022, dan Nomor 1 Tahun 2022, peringatan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah tetapkan pada Sabtu, 9 Juli 2022 dan telah ditetapkan sebagai Hari Libur Nasional. Perintah untuk melaksanakan syariat kurban tercantum dengan jelas di dalam Al-Qur’an, Allah Swt berfirman: “Maka laksanakanlah sholat karena Tuhanmu, dan berkurbanlah (sebagai ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah)” (Al-Kautsar: 2). Sebagaimana puasa, kurban juga disyariatkan agar kita mendapatkan derajat takwa. Namun, sebagaimana puasa yang derajat takwanya tidak karena kita lapar, ketakwaan dalam kurban juga bukan karena daging atau darah hewan yang disembelih, namun berdasarkan ketaatan kepada Allah Swt. Kurban menjadi sarana dan simbol kepatuhan manusia kepada Sang Pencipta. Allah Swt berfirman: “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya” (QS. Al-Hajj: 37). Kurban memiliki keutamaan yang sangat special dan istimewa. Selain untuk meraih derajat takwa, keutamaan berkurban adalah agar kita mendapatkan kebaikan. Nabi bersabda: “Pada setiap lembar bulunya (hewan yang disembelih) itu kita memperoleh satu kebaikan” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah). Keutamaan lainnya disebutkan dalam hadis nabi, “Tidak ada amalan yang dikerjakan anak Adam ketika hari (raya) kurban yang lebih dicintai oleh Allah Azza Wa Jalla dari mengalirkan darah. Sesungguhnya pada hari kiamat ia akan datang dengan tanduk-tanduknya, kuku-kukunya dan bulunya. Sesungguhnya darah tersebut akan sampai kepada Allah Azza Wa Jalla sebelum jatuh ke tanah, maka perbaguslah jiwa kalian dengannya” (HR. Ibnu Majah). Dalam Lathoif Al-Ma’artif dijelaskan mengenai sebuah riwayat dari Kinanah Al-Quraisy, bahwa ia mendengar Abu Musa Al-As’ari r.a. berkhutbah di hari an-nahr (Idul adha) dan berkata: “Pada tiga hari setelah an-nahr itulah yang disebut Allah Swt. sebagai ayyamul ma’dudat. Doa yang dipanjatkan di hari-hari tersebut tidak akan tertolak, maka berdoalah kamu semua dengan berharap kepada-Nya”. Pada saat hari-hari kurban, do’a menjadi diijabah oleh Allah. Maka sangat dianjurkan bagi kita semua untuk beribadah dengan maksimal di hari-hari tersebut, dan salah satunya dengan menunaikan ibadah kurban. |
Keutamaan-keutamaan kurban tersebut, hendaknya menjadi motivasi bagi kita semua untuk menyambut dengan semangat dan memaksimalkan idul adha dan pelaksanaan kurban di tahun ini.