Farel Ardiansyah, salah satu santri Pesmadai, baru saja menyelesaikan Tasmi’ 10 juz Al-Qur’an. Kisah perjuangan Farel untuk menghafalkan dan mentasmi’kan Quran 10 Juz dapat menjadi motivasi untuk kita semua.
“Alhamdulillah, saya merasa sangat senang dan bahagia karena Tasmi’ adalah salah satu cara kita sebagai penghafal Al-Qur’an untuk menjaga hafalan agar tidak hilang,” ungkap Farel. Ia mengaku mempersiapkan diri selama dua pekan untuk menyempurnakan hafalannya. Dengan metode mengulang setiap juz hingga lancar sebelum melanjutkan ke juz berikutnya, ia memanfaatkan waktu khusus untuk murojaah.
Namun, perjalanan tersebut tidaklah mudah. “Tantangan terbesarnya adalah masalah waktu, karena saat itu saya juga sedang menghadapi UAS di kampus. Tapi, saya mencoba memaksimalkan waktu setelah sholat fardhu, terutama setelah shubuh dan maghrib,” tambahnya.
Farel menekankan pentingnya dukungan dari berbagai pihak. “Dukungan paling kuat tentu dari diri saya sendiri, orang tua, para asatidz, teman-teman, dan yang utama adalah nikmat dari Allah SWT,” jelasnya.
Ia juga berbagi momen tak terlupakan saat Tasmi’. “Ketika sudah sampai di ujung ayat terakhir 10 juz, saya merasa perjuangan saya selama ini terbayar. Ini bukan pertama kalinya saya Tasmi’, jadi alhamdulillah, saya diberikan rasa percaya diri,” kata Farel.
Diketahui bahwa di bulan Oktober 2024 lalu, Farel baru mengikuti Tasmi’ 5 Juz yang di gelar di Pesmadai juga.
Belajar dari Proses dan Menghadapi Tantangan
Salah satu tantangan terbesar dalam Tasmi’ di depan banyak orang, menurut Farel, adalah rasa malu dan takut salah saat membaca. Namun, ia percaya bahwa kemampuan ini dapat dilatih seiring waktu. “Saya belajar banyak dari proses ini, terutama tentang pentingnya sabar dalam memurojaah hafalan dan mempersiapkan hafalan yang begitu banyak,” ujarnya.
Farel juga memberikan pesan motivasi kepada teman-teman sesama penghafal Al-Qur’an. “Jangan mudah menyerah atau putus asa. Allah tidak membebani seseorang di luar kemampuannya. Lambat atau cepat menghafal bukanlah sebuah prestasi, tetapi istiqomah dalam menghafal itulah prestasi yang sesungguhnya,” tuturnya.
Ia juga menekankan pentingnya murojaah secara rutin. “Hal kecil seperti murojaah setiap hari akan membawa perubahan besar. Tetap semangat dan terus berusaha,” tambahnya.
Melalui pengalaman ini, Farel berharap dapat terus meningkatkan hafalannya dan menginspirasi teman-temannya untuk tetap semangat dalam menghafal dan menjaga Al-Qur’an. “Saya ingin terus mengulang dan menambah hafalan saya, semoga di tahun ini saya bisa Tasmi 30 Juz,” tutupnya.