Ciputat – Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) Ciputat mendapatkan kunjungan istimewa, ketika Ustadz Rasfiudin, Ketua Umum Pemuda Hidayatullah, hadir untuk bersilaturahim dengan para santri. Kunjungan ini tidak hanya menjadi ajang silaturahim biasa, tetapi juga momentum untuk menyalakan kembali api semangat yang mungkin sempat meredup di hati para santri.
Sebagai seorang pemimpin, Ustadz Rasfiudin tidak hanya membawa pesan, melainkan juga semangat dan inspirasi yang dibutuhkan oleh para santri dalam menjalani hari-hari mereka di pesantren. Kehadirannya disambut antusias oleh para santri dan pengelola Pesmadai, yang merasakan betul pentingnya dorongan semangat dan nasihat-nasihat berharga dalam perjalanan menuntut ilmu.
Dalam kunjungannya, Ustadz Rasfiudin menyampaikan pesan yang menyentuh dan memotivasi para santri agar senantiasa menjaga keimanan dan keyakinan dalam setiap langkah yang mereka tempuh. Dalam dunia yang penuh dengan godaan dan tantangan, seorang santri diharapkan tidak hanya menjadi pribadi yang cerdas dalam ilmu, tetapi juga kuat dalam iman dan spiritualitas.
“Terkadang, di tengah rutinitas belajar dan tantangan hidup, semangat kita bisa surut,” ujar Ustadz Rasfiudin yang juga merupakan Pembina di Pesmadai. Pernyataan ini diakui oleh banyak santri yang merasakan hal serupa. Perjuangan untuk menyeimbangkan antara dunia akademik, hafalan Al-Qur’an, dan kehidupan sosial memang tidak mudah. Ada saat-saat di mana kelelahan mental maupun fisik bisa mengganggu fokus mereka.
Namun, di tengah tantangan itu, Ustadz Rasfiudin menekankan pentingnya memiliki keyakinan dan keteguhan hati. Beliau mengingatkan para santri bahwa setiap usaha dan pengorbanan yang mereka lakukan saat ini adalah bagian dari jalan panjang menuju masa depan yang lebih baik. “Kita tidak boleh kehilangan semangat, meskipun kadang ragu dan lelah menghinggapi hati. Jika kita memiliki iman yang kuat, setiap mimpi pasti akan bisa terwujud,” tegas beliau.
Salah satu momen yang paling berkesan dalam kunjungan ini adalah ketika Ustadz Rasfiudin menceritakan kisah Thariq bin Ziyad, seorang panglima Muslim yang terkenal karena keberaniannya dalam penaklukan Spanyol pada abad ke-8. Kisah ini memiliki banyak pelajaran berharga yang relevan dengan kehidupan para santri saat ini.
Thariq bin Ziyad dikenal sebagai sosok yang penuh dengan keyakinan dan keberanian. Saat memimpin pasukannya menyeberangi Selat Gibraltar dan tiba di pantai Spanyol, Thariq melakukan tindakan yang sangat dramatis: ia memerintahkan pasukannya untuk membakar kapal-kapal yang telah membawa mereka ke daratan tersebut. Dengan tindakan ini, ia mengirim pesan kuat kepada pasukannya bahwa tidak ada jalan kembali, hanya ada dua pilihan: maju dan menang atau mati di medan perang.
“Dari kisah Thariq bin Ziyad ini, kita belajar tentang pentingnya keberanian dan keteguhan hati. Saat menghadapi rintangan, kita harus memutuskan jalan mundur dan terus maju dengan keyakinan bahwa Allah bersama kita. Kita harus siap menghadapi tantangan, bahkan ketika tampaknya tidak ada jalan keluar,” tutur Ustadz Rasfiudin dengan penuh semangat.
Beliau menambahkan bahwa para santri harus meneladani sikap Thariq bin Ziyad dalam kehidupan mereka sehari-hari. Seperti halnya Thariq yang berani mengambil risiko besar demi mencapai tujuan mulia, para santri juga harus berani menghadapi ujian hidup, baik dalam hal menuntut ilmu maupun menggapai impian mereka di masa depan. “Kalian sedang berjuang, dan seperti Thariq bin Ziyad, kalian juga harus siap berkorban untuk masa depan yang lebih cerah,” tambah beliau.
Kunjungan silaturahim Ustadz Rasfiudin ini telah meninggalkan kesan yang mendalam di hati para santri Pesmadai. Semangat yang beliau bawa menjadi obor penyemangat untuk terus melangkah, baik dalam menuntut ilmu agama maupun ilmu umum di perguruan tinggi.
Sebagai penutup, Ustadz Rasfiudin mengingatkan para santri untuk terus mengingat tujuan besar mereka di masa depan. “Kalian adalah generasi penerus yang akan membawa perubahan bagi umat dan bangsa. Jangan pernah berhenti bermimpi dan berusaha. Dengan iman, kerja keras, dan keteguhan hati, kalian bisa mencapai apapun yang kalian cita-citakan,” pesan beliau dengan penuh harap.
Di akhir kunjungan, Ustadz Rasfiudin kembali menekankan pentingnya silaturahim dan saling mendukung di antara umat. “Dalam Islam, silaturahim adalah salah satu cara untuk memperkuat ukhuwah dan saling menguatkan. Saya berharap kunjungan ini dapat menjadi awal dari silaturahim yang terus berlanjut, di mana kita semua saling mendukung dalam perjuangan kita di jalan Allah,” tutup beliau.
Dengan pesan dan semangat yang disampaikan oleh Ustadz Rasfiudin, Pesmadai Ciputat kini memiliki pijakan yang lebih kuat untuk melangkah ke depan. Para santri, dengan hati yang dipenuhi keyakinan dan semangat yang membara, siap menghadapi masa depan dengan optimisme dan tekad yang baru.