Kamis, 5 Desember 2024, Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) melakukan kunjungan silaturahmi ke Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Tangerang Selatan. Pertemuan itu diterima langsung oleh Ketua BAZNAS Kota Tangerang Selatan, Bapak Mohammad Subhan, S.Sos.I, dan Wakil Ketua III, Bapak Tarjuni, MM.
Tujuan utama kunjungan ini adalah mengenalkan program-program pendidikan yang dijalankan oleh Pesmadai kepada BAZNAS Kota Tangerang Selatan. Dalam pertemuan tersebut, Ustadz Ahmad Muzakky, Direktur Pesmadai, memaparkan visi dan misi lembaga yang berfokus pada pengembangan sumber daya manusia, khususnya mahasiswa.
“Pesmadai berfokus pada pendidikan dan pembinaan anak-anak muda, terutama mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi negeri (PTN) dan swasta (PTS) di seluruh Indonesia,” jelas Ustadz Muzakky.
Dalam pemaparannya, Ustadz Muzakky menyoroti fakta bahwa tingkat buta huruf Al-Qur’an di Indonesia masih cukup tinggi. “Menurut riset Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ), sekitar 65% masyarakat Indonesia masih buta huruf Al-Qur’an. Dari jumlah tersebut, terdapat mahasiswa di dalamnya. Bahkan, mirisnya, di Perguruan Tinggi Islam masih banyak mahasiswa yang belum bisa membaca Al-Qur’an. Maka, Pesmadai hadir untuk menjawab keresahan tersebut,” ungkapnya.
Hingga kini, Pesmadai telah berhasil meluluskan sekitar 1.000 santri dari berbagai daerah di Indonesia. Para alumni tersebut tidak hanya menyelesaikan studi di kampus mereka tetapi juga aktif mengabdi di tengah masyarakat. Salah satu pencapaian luar biasa Pesmadai adalah menjadi satu-satunya lembaga di Indonesia yang dipercaya untuk mengirimkan mahasiswa terbaik ke Kolej Universiti Islam Perlis (KUIPS), Malaysia.
Pesmadai di Kota Tangerang Selatan
Di Tangerang Selatan, Pesmadai memiliki cabang di Ciputat yang diperuntukkan bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di kampus-kampus seperti UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UMJ, ITB Ahmad Dahlan, PTIQ, IIQ, dan UHAMKA. Fokus utama Pesmadai adalah membantu mahasiswa dari kalangan ekonomi menengah ke bawah yang rentan putus kuliah.
“Santri yang diterima di Pesmadai adalah mereka yang ekonominya menengah ke bawah dan belum bisa membaca Al-Qur’an. Kami menyediakan asrama gratis, pendidikan gratis, bahkan jika ada beras, mereka hanya perlu membeli lauk-pauk di warung,” ujar Ustadz Muzakky.
“Kami berharap dengan adanya Pesmadai bisa memberikan harapan bagi mahasiswa yang ingin berkuliah, tetapi terkendala biaya. Mahasiswa yang ingin belajar mengaji dan menghafal Al-Quran, Pesmadai-lah jawabannya,” tambahnya
Ketua BAZNAS Kota Tangerang Selatan, Bapak Mohammad Subhan mengungkapkan rasa terima kasih atas kerja keras yang dilakukan oleh Pesmadai. “Luar biasa, saya sangat bangga ada sebuah lembaga yang mencetak para penghafal Al-Qur’an seperti Pesmadai. Bayangkan jika ada banyak lembaga serupa, ini tentu akan sangat membantu BAZNAS dalam menjalankan amanah keummatan,” ujarnya.
Dengan silaturahmi ini, diharapkan terjalin sinergi yang lebih erat antara Pesmadai dan BAZNAS Kota Tangerang Selatan untuk terus mendukung pendidikan dan pembinaan generasi muda, khususnya dalam memberantas buta huruf Al-Qur’an serta membangun insan yang berakhlak mulia. Pesmadai, hadir untuk menjawab kebutuhan umat dan menjadi solusi bagi tantangan pendidikan masa kini.
