Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) Makassar sukses menggelar kegiatan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit) pada 15-16 November 2024. Bertempat di Pesantren Hidayatullah Ashabul Jannah, Bollangi, Gowa, acara ini menjadi ajang silaturahmi sekaligus peningkatan spiritualitas bagi mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini dimulai dengan sesi olahraga futsal bersama pemuda Hidayatullah Gowa. Suasana hangat dan penuh semangat tercipta saat peserta dan pemuda setempat bermain bersama. Kegiatan ini tidak hanya sebagai pemanasan, tetapi juga membangun keakraban antar peserta sejak awal acara.
Serangkaian Aktivitas Bernilai Spiritualitas
Agenda inti dimulai pada malam hari dengan pelaksanaan salat lail berjamaah. Dalam suasana hening dan khusyuk, para peserta mendapatkan momen mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salat malam ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga hubungan vertikal kepada Sang Pencipta, terutama di tengah kesibukan dunia akademik.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan membaca Al-Quran menggunakan metode Grand MBA (Gerakan Nasional Dakwah Membaca dan Belajar Al Qur’an). Metode ini dimulai dari membaca, menerjemahkan, menghafal dan mengamalkan al-Qur’an dengan standar yang baik.
Di pagi harinya, kegiatan diselingi dengan diskusi santai dan ramah-tamah bersama Ketua Hidayatullah Gowa, Ustaz Mustaqim. Beliau menyampaikan pesan-pesan bijak tentang pentingnya peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat. Ustaz Mustaqim juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antar pemuda untuk mewujudkan lingkungan Islami yang harmonis dan progresif.
Menutup Kegiatan dengan Bersih-Bersih Masjid
Sebagai penutup kegiatan, para peserta bergotong-royong membersihkan masjid di kompleks pesantren. Kegiatan ini tidak hanya mempererat ukhuwah Islamiyah, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Ustadz Abdurrahman Sibghatullah, Ketua Pesmadai Makassar, menyampaikan bahwa pemilihan lokasi Bollangi bukan tanpa alasan. “Kami memilih Pesantren Hidayatullah Ashabul Jannah Bollangi ini karena dua hal utama. Pertama, untuk memperkenalkan suasana pesantren kepada mahasiswa. Kedua, suasana alamnya sangat menarik dan mendukung untuk kegiatan seperti ini,” ujarnya.
Partisipasi Mahasiswa dari Berbagai Kampus
Kegiatan Mabit kali ini dihadiri mahasiswa Pesmadai dari berbagai universitas di Makassar, seperti Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), Al-Birr Makassar, Universitas Negeri Makassar (UNM), dan UIN Alauddin Makassar. Partisipasi lintas kampus ini menciptakan suasana yang penuh keberagaman dan kebersamaan, mencerminkan semangat ukhuwah Islamiyah.
Peserta, baik dari Pesmadai maupun mahasiswa umum, mengaku mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan ini. Salah satu peserta dari UIN Alauddin, Ilham, mengatakan bahwa kegiatan ini memberikan nuansa baru dalam memahami Islam lebih mendalam sekaligus memperluas jejaring sosial di antara mahasiswa.
Melanjutkan Tradisi Positif
Kegiatan Mabit ini bukanlah yang pertama kali digelar Pesmadai Makassar. Sebelumnya, acara serupa pernah diselenggarakan di Kawasan Agrowisata Syariah Wadi Mubarak, Maros. Tradisi ini terus dilanjutkan sebagai bagian dari misi Pesmadai dalam mencetak generasi mahasiswa yang memiliki keteguhan iman, wawasan Islam yang luas, dan kepedulian sosial.
Selain itu, Pesmadai Makassar juga berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi sarana memperkenalkan nilai-nilai Islami dan pentingnya hidup dalam lingkungan yang mendukung pertumbuhan spiritual. “Kami ingin mahasiswa tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga memiliki kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai Islam,” tambah Ustadz Abdurrahman.
Harapan untuk Masa Depan
Kegiatan Mabit kali ini memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta. Tidak hanya menyegarkan fisik dan pikiran melalui olahraga, tetapi juga memperkaya jiwa melalui berbagai agenda keagamaan.
Pesmadai Makassar berharap dapat terus mengadakan kegiatan serupa di masa depan dengan melibatkan lebih banyak mahasiswa dan komunitas. Dengan begitu, semangat dakwah dan pembinaan iman dapat terus menjangkau lebih banyak kalangan, khususnya generasi muda.
Melalui kegiatan seperti Mabit ini, Pesmadai menunjukkan komitmennya untuk menjadi salah satu motor penggerak dakwah Islam di kalangan mahasiswa. Kombinasi kegiatan spiritual, intelektual, dan sosial yang ditawarkan mencerminkan upaya menyeluruh dalam membentuk generasi yang Islami dan berkarakter.
Semoga kegiatan ini menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk mengadakan acara serupa demi mewujudkan masyarakat yang beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia.