Saat ini kita sedang memasuki pertengahan bulan Rajab. Artinya sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba. Banyak persiapan yang dilakukan agar dapat menyambut masuknya bulan Ramadhan tentunya.
Salah satu persiapan itu yaitu yang dilakukan oleh para santri Penghafal Quran Pesmadai. Selain menghafal Quran, mereka gemar melaksanakan puasa senin-kamis. Waktu dan cara pelaksanaan Puasa Senin-Kamis tidak jauh berbeda dengan Puasa Ramadhan.
Dalam buku Puasa Ibadah Kaya Makna yang ditulis oleh Mifta Faridl, dia menjelaskan bahwa puasa merupakan pendidikan dan pelurusan jiwa dan penyembuhan bagi berbagai penyakit jiwa dalam tubuh. Hal ini dikarenakan pencegahan dari makan dan minum sejak sebelum fajar hingga terbenamnya matahari.
Jika ditinjau dari perspektif dunia kesehatan, puasa juga dapat memberikan kesehatan jasmani dan rohani. Beberapa artikel yang dimulai dari tahun 1988 – 2017 oleh database Elsevier, PubMed, Google Scholar dan SAGE menjelaskan manfaat puasa dari segi kesehatan dapat berguna untuk kesehatan saraf mata, ibu hamil, pasien dengan diabetes, pasien dengan gangguan fungsi ginjal, gangguan kolesterol dan obesitas, kadar hormon kortisol, sistem kekebalan tubuh, pasien dengan ulkus peptikum dan pasien dengan kanker serta banyak lagi manfaat puasa dari segi kesehatan lainnya.
Puasa senin dan kamis adalah puasa yang dilakukan pada hari senin dan kamis. Secara khusus, puasa ini dinyatakan Rasululloh dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Muslim dan Tirmidzi, yaitu:
Dari Abu Qotadah Al Anshori radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya mengenai puasa pada hari Senin, lantas beliau menjawab,
ذَاكَ يَوْمٌ وُلِدْتُ فِيهِ وَيَوْمٌ بُعِثْتُ أَوْ أُنْزِلَ عَلَىَّ فِيهِ
“Hari tersebut adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus atau diturunkannya wahyu untukku.” (HR. Muslim no. 1162)
Hadist yang diriwayatkan oleh muslim tersebut menegaskan bahwa hari senin adalah hari kelahiran Nabi SAW, dipilihnya ia sebagai Nabi Alloh, dan hari diturunkannya Al-Qur’an. Oleh karenannnya Nabi gemar berpuasa di hari senin.
Keutamaan hari Senin dan Kamis secara umum dijelaskan dalam hadits Abu Hurairah berikut, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الاِثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لاَ يُشْرِكُ بِاللَّهِ شَيْئًا إِلاَّ رَجُلاً كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Pintu surga dibuka pada hari Senin dan kamis. Setia hamba yang tidak berbuat syirik pada Allah sedikit pun akan diampuni (pada hari tersebut) kecuali seseorang yang memiliki percekcokan (permusuhan) antara dirinya dan saudaranya. Nanti akan dikatakan pada mereka, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai, akhirkan urusan mereka sampai mereka berdua berdamai.” (HR. Muslim no. 2565)
Dalam hadits tersebut dijelaskan juga bahwa pada hari senin dan kamis amalan manusia akan diperiksa dan Allah akan mengampuni setiap muslim pada hari itu.
Amalan yang disukai oleh Rasulullah salah satunya adalah puasa senin kamis. Beliau tidak pernah meninggalkannya karena banyaknya keutamaan-keutamaan pada hari tersebut.
Usamah pernah bertanya kepada Nabi SAW tentang rahasia dibalik puasa senin kamis ini, maka beliau bersabda, “Dua hari ini merupakan hari-hari ketika amal-amal dibeberkan di hadapan Tuhan semesta alam, dan saya ingin ketika amal saya di beberkan, saya dalam keadaan berpuasa”.
Puasa senin-kamis juga dapat menjaga kestabilan iman. Dimana dalam sepekan kita akan memonitoring perilaku pada hari senin dan hari kamis yang kita tahu dalam manfaat puasa adalah melatih diri agar menjauhkan daripada perbuatan dosa. Puasa senin kamis juga sebagai pengendali segala hawa nafsu manusia, sebagaimana dalam adab perilaku berpuasa, maka berpuasa dapat menjauhkan kita daripada ucapan kotor, kebohongan dan kelicikan. Sehingga ucapan kita senantiasa terjaga daripada perkataan kotor. Puasa senin kamis juga dapat menimbulkan kesabaran dan tidak putus asa. Dimana dalam kondisi perut yang lapar, akan memotivasi semangat yang kreatif dan inovatif. Ketika kita melakukan suatu pekerjaan dan mendapatkan keberhasilan, maka itu datangnya dari pertolongan Allah. Dan sebaliknya ketika kegagalan menghampiri kita, maka itu adalah ujian dari Allah SWT. Sehingga sifat sabar dan pantang menyerah akan selalu lekat dalam sanubar kita. Sebagaimana Allah berfirman ;
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَمْوَالِ وَالْاَنْفُسِ وَالثَّمَرٰتِۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ
“Kehidupan manusia memang penuh cobaan. Dan Kami pasti akan menguji kamu untuk mengetahui kualitas keimanan seseorang dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Bersabarlah dalam menghadapi semua itu. (Q.S. Al-Baqarah : 155)”
Terakhir, puasa senin kamis dapat membersihkan hati dan jiwa kita. Semoga Allah memberikan kesanggupan pada tiap diri kita agar senantiasa dapat menjalankan setiap perintah-Nya dan menjauhi setiap apa yang dilarang-Nya dengan segenap pengharapan agar kita meraih Syurga-Nya Allah SWT. Aamiin
DAFTAR PUSTAKA
Charis Shihab, 11 ibadah yang mengantar hidup sukses dan penuh barokah, (Surabaya : MitraPress, 2013)
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Bandung: Pustaka Al-Hanan, 2007)
Faiq Muhammad, Keajaiban Puasa, (Semarang: Plasma Publishing, 2010)
Imam Abi Husain Muslim Ibn Al-Hajaj Al-Qusairy An-Nisabury, Shahih Muslim,(Beirut Lebanon: Dar Al-Kutub, t.t)
Mifta Faridl, Puasa Ibadah Kaya Makna,(Jakarta: Gema Insani, 2007)
Mohammad Usman Najati, Al-qur’an dan Ilmu Jiwa, (Bandung: Pustaka, 2004)
Muhammad Fuad Abdul Baqi, Shahih Muslim Jilid 2 (Jakarta: Pustaka As-Sunnah, 2010)
Muhammad Nashirudin Al-Albani, Shahih sunan Ibnu Majjah, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007)
Suyadi, Keajaiban Puasa Senin Kamis, (Yogyakarta: Mitra Pustaka, 2007)
Syekh Mutawali Sya’rawi, keistimewaan puasa menurut syariat dan kedokteran(kultum media)
Ubaidurrahim El-hamdy, Rahasia KedahsyatanPuasa Senin Kamis, (Jakarta: WahyuMedia, 2010)
Yusuf Qardhawi, Mukjizat Puasa Resep Ilahi Agar Sehat Ruhani-Jasmani (Bandung:Mizania, 2007)