Santri Pesmadai Juara 1 Musabaqah Fahmil Quran Nasional

Date

Santri Pesmadai Juara 1 Musabaqah Fahmil Quran Nasional

Santri Pesmadai Juara 1 Musabaqah Fahmil Quran Nasional. Prestasi gemilang kembali ditorehkan oleh santri Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai) yaitu Ridho Ardesan. Pemuda yang berasal dari Tangerang ini berhasil meraih juara 1 dalam cabang Musabaqah Fahmil Quran (MFQ) tingkat nasional. Acara ini diadakan oleh Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Hamasah 2024 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Ridho Ardesan berhasil meraih juara 1 dan mengalahkan berbagai tim dari universitas ternama seperti PTIQ Jakarta, Universitas Negeri Malang, dan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.

Musabaqah Fahmil Quran yang merupakan bagian dari Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), dikenal sebagai ajang cerdas cermat beregu yang menguji penguasaan peserta terhadap berbagai disiplin ilmu keislaman. Materi Fahmil Quran meliputi ulumul Quran, ulumul hadis, hafalan dan terjemahan Al-Qur’an, bahasa Arab, fikih, hingga ushul fikih, kompetisi ini menuntut persiapan intensif dan wawasan yang luas.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil dari doa dan usaha maksimal,” ungkap Ridho setelah pengumuman pemenang. “Perjuangan ini tidak lepas dari dukungan orang tua, guru-guru Pesmadai, dan semua pihak yang terus mendoakan.”

Santri Pesmadai Juara 1 Musabaqah Fahmil Quran Nasional

Persiapan Matang Kunci Keberhasilan

Ridho menuturkan, persiapan menuju kompetisi ini melibatkan hafalan tiga buku panduan nasional, masing-masing berisi 150–200 halaman. Dengan kerja keras, usaha yang tiada henti dan mengulang kembali materi yang pernah dipelajari sambil melawan rasa malas dan kantuk. “Prinsip saya sederhana: jika ingin menang, usaha dan doa harus di atas rata-rata orang lain,” jelasnya.

Ridho juga mengungkapkan bahwa motivasi terbesarnya datang dari orang tua. “Doa mereka tidak pernah putus, baik ketika saya jatuh maupun ketika saya berada di puncak,” ujarnya dengan haru.

Santri Pesmadai Juara 1 Musabaqah Fahmil Quran Nasional

Peran Pesmadai dan Inspirasi dari Ustaz Adi Hidayat

Sebagai santri Pesmadai, Ridho merasakan dukungan luar biasa dari lingkungan pesantren yang fokus pada pembinaan Al-Qur’an dan dakwah. “Pesmadai sangat berperan dalam membimbing saya menghadapi berbagai proses perlombaan,” katanya. Selain itu, Ridho juga mengidolakan Ustaz Adi Hidayat, yang menjadi inspirasi utama dalam perjalanan keilmuannya.
Ridho berharap dapat memutqin hafalan Al-Qur’annya, tidak hanya dari segi kuantitas tetapi juga kualitas, agar setiap ayat yang dibaca mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Ia juga menyampaikan pesan kepada generasi muda: “Mari maksimalkan masa muda untuk mencari jati diri, mengembangkan potensi, dan membangun kemajuan negeri. Masa muda hanya datang sekali, jangan sia-siakan!”

Dengan pencapaian prestasi ini, Ridho Ardesan tidak hanya membawa nama harum Pesmadai tetapi juga memberikan inspirasi kepada generasi muda untuk terus berprestasi dalam bingkai keislaman. “Hakikat perlombaan menurut saya yaitu melawan diri sendiri, melawan rasa malas, kantuk, dan godaan lainnya. Jika kita mampu mengatasi itu, kemenangan bukan lagi sekadar tujuan, tetapi hadiah dari Allah,” tutupnya penuh syukur.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More
articles

Scroll to Top