Santri Pesmadai Raih Wisudawan Terbaik Dirasat Islamiyah

Date

Santri Pesmadai Raih Wisudawan Terbaik Dirasat Islamiyah

Jakarta – Muhammad Rayhan Syaifuddin Ilham, seorang santri Pesantren Mahasiswa Dai (Pesmadai), berhasil meraih predikat Wisudawan Terbaik Program Studi Dirasat Islamiyah Fakultas Dirasat Islamiyah, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, pada Wisuda ke-134 tahun 2024. Dengan IPK 3.90, Rayhan menunjukkan dedikasi dan kerja keras selama masa studinya. Prestasi ini adalah sebuah perjalanan panjang dan tantangan bagi Rayhan, termasuk bagaimana Pesmadai menjadi lingkungan pendukung yang membantunya meraih kesuksesan.

Dalam wawancara, Rayhan menyebutkan motivasinya memilih Pesmadai adalah visinya yang selaras dengan kewajiban akademiknya untuk menghafal 8 juz Al-Qur’an. “Di Pesmadai, saya menemukan lingkungan yang mendukung belajar dan membantu saya menyelesaikan target hafalan,” ungkapnya.

Namun, perjalanan Rayhan tidak selalu mudah. Tantangan terbesar adalah mengelola waktu antara tugas kuliah dan kewajiban sebagai santri. Untuk mengatasi ini, ia menerapkan manajemen prioritas, memastikan tugas yang mendesak selalu didahulukan.

Santri Pesmadai Raih Wisudawan Terbaik Dirasat Islamiyah 3

“Pencapaian terbesar saya adalah menyelesaikan proses hingga wisuda. Menuntaskan apa yang sudah kita mulai itu tidak gampang, tapi Alhamdulillah saya berhasil melaluinya,” ujar Rayhan. Ia juga membagikan kisah inspiratif bahwa membantu orang lain membawa keberkahan. “Siapa pun yang membantu orang lain, pasti akan dibantu Allah melalui cara yang tak terduga,” tambahnya, mencontohkan rekannya, Komaruddin, yang juga alumni Pesmadai dan kini melanjutkan studi ke Kuwait.

Santri Pesmadai Raih Wisudawan Terbaik Dirasat Islamiyah 2

Pesmadai Jadi Wadah Untuk Berprestasi

Pesmadai bukan hanya mendukung Rayhan secara akademik, tetapi juga membekalinya dengan berbagai keterampilan dan soft skill seperti memasak, manajemen keuangan, public speaking, berceramah, khutbah, hingga pengalaman praktik ibadah qurban.

“Banyak pengalaman baru. Mulai dari masak, trus kita piket kebersihan juga. Trus, jadwal Ibadah juga ada, yang adzan, imam dan juga ceramah.”

“Cobalah terlebih dahulu, karena dengan mencoba, kita sudah melewati 50 persen proses menuju keberhasilan. Jangan lupa untuk berdoa,” pesannya. Ia juga menekankan pentingnya doa dan shalawat dalam menghadapi setiap tantangan.

Kesuksesan Rayhan menjadi bukti nyata bahwa Pesmadai tidak hanya mencetak para dai, tetapi juga generasi muda berprestasi yang siap menghadapi dunia. Semoga Pesmadai dapat bermanfaat lebih luas lagi bagi Nusa dan Bangsa dalam mencetak generasi Unggul, Berprestasi dan Berakhlak Mulia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More
articles

Scroll to Top