Tidak bisa dipungkiri, sedekah secara empiris mengurangi apa yang dimiliki oleh seseorang karena diberikan kepada orang lain.
Misalnya Amin punya uang Rp100.000. kemudian ia menginfakkannya atau mensedekahkan sebesar Rp 50.000. maka Amin akan memiliki uang sebanyak Rp. 50.000.
Dalam pandangan ego manusia, jelas sedekah tidak memberi keuntungan. Hal ini karena ego menurut Muhammad Iqbal selain tidak sempurna juga hanya mengetahui sisi yang diinginkannya saja.
Oleh karena itu ego hanya bisa menuntut tentang pemuasan yang bersifat pribadi semata. Umumnya orang memahami ego sebagai upaya mementingkan diri sendiri.
Sedangkan sedekah adalah sebuah perbuatan yang tidaklah dilakukan kecuali atas dorongan iman yang kuat. Di mana pada tahap kesadaran itu seseorang menyadari bahwa hidup harus bermanfaat bagi sesama.
Artinya orang yang mampu bersedekah adalah orang yang telah bisa melihat bahwa kebahagiaan dalam hidup ini bukan sebatas pemuasan ego. Bahkan kebahagiaan yang sejati hanya bisa diraih ketika ego ditundukkan pada kehendak menegakkan iman di dalam kehidupan.
Dalam ruang kehidupan sosial pun hal ini sangat dikenal. Biasanya ada ungkapan kita harus bisa mendahulukan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi dan golongan.
Hal ini menunjukkan bahwa sejatinya sedekah sangatlah sesuai dengan fitrah manusia. Di mana dengan sedekah manusia tidak sekedar bisa mengendalikan ego tetapi juga dapat meraih kebahagiaan yang sejati. Di saat yang sama juga mampu membahagiakan sesama.
Oleh karena itu perintah bersedekah di dalam Islam senantiasa ditekankan. Bahkan perintah ini tetap di anjurkan baik manusia dalam keadaan ekonomi lapang maupun sempit.
Dan, tentu saja pada setiap amalan sedekah akan disusul oleh balasan berupa berkah baik di dunia maupun di akhirat.
Bahkan dalam banyak fakta kehidupan insan beriman, seringkali solusi dari setiap permasalahan yang sulit dipecahkan hadir seakan tiba-tiba karena amalan sedekah.
Ini berarti bahwa sedekah bukan sekedar amalan yang mendatangkan kebaikan dan pahala serta berkah tetapi juga jalan keluar dari setiap permasalahan rumit yang dihadapi oleh seseorang. Maka sangatlah beruntung orang yang dalam hidupnya gemar mengamalkan sedekah.
Begitu pentingnya sedekah, amalan ini amat dianjurkan dilakukan setiap hari.
Rasulullah bersabda bahwa, “Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah, berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah (memberi nafkah).” (HR. Bukhari).*/Imam Nawawi