Bantu Pesantren Tahfidz Bayar Sewa Asrama

Bantu Pesantren Tahfidz Bayar Sewa Asrama

Pesantren Mahasiswa Dai
Bantu Pesantren Tahfidz Bayar Sewa Asrama

Bantu Pesantren Tahfidz

Pesantren Mahasiswa Dai atau Pesmadai merupakan suatu lembaga swadaya yang dibuat khusus untuk mengembangkan dakwah dan pendidikan khusus untuk kalangan mahasiswa. Pesmadai adalah lembaga yang resmi di bawah Yayasan Dai Muda Indonesia. Pesmadai memiliki komitmen yang kuat untuk melahirkan peserta didik yang kuat imannya, tinggi ilmunya, mulia akhlaknya, luas amalnya dan cinta terhadap negaranya.

Para mahasiswa Pesmadai akan memiliki semangat dakwah yang tinggi dan selalu menjaga nilai-nilai utama dalam berdakwah. Peserta didik akan menjadi dai atau daiyah yang bisa menjadi suri tauladan yang baik di lingkungan dan selalu konsisten dalam menyerukan kebaikan. Bukan cuma itu, para peserta didiknya juga tidak akan berhenti untuk selalu bermuhasabah dalam memperbaiki diri.

Pesmadai menyelenggarakan kegiatan pendidikan diniyah di asrama dengan tujuan supaya para peserta didik bisa menguasai berbagai keterampilan praktis sebagai bekal menghadapi persaingan secara global. Ada 4 program unggulan yang dihadirkan seperti Tahfidzul Qur’an, Hadits, Bahasa Arab dan Entrepreneuership. Program Pesmadai memang sejalan dengan amanah konstitusi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Pemerintah memang telah menghadirkan berbagai kewenangan dan kebijakan yang menguntungkan, namun peran pemerintah saja tidaklah cukup. Pastinya harus ada kerja kolektif segenap elemen bangsa, agar Pesmadai bisa berjalan dengan lancar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pesmadai membuka program pendidikan mahasiswa dai yang dibina secara serius untuk mendorong kaum muda lebih peduli terhadap kondisi bangsa dan negara Indonesia.

Kami dari Pesmadai mengajak segenap masyarakat, kaum muslimin, para pemerhati, para relawan, para dermawan dan lainnya untuk terlibat dalam program Pesmadai. Berbagai model donasi yang dihadirkan seperti beasiswa, fasilitas centra pembinaan, biaya konsumsi, support program penanaman skill dan kemandirian mahasiswa. Jumlah pemberian tak menjadi acuan karena yang terpenting adalah niat baik dan visi mulia sebagai warga negara untuk membantu kemajuan dunia dakwah Indonesia.

Berikan Bantuan Pesmadai Untuk Bantu Para Santri Menjadi Penghafal Qur’an Sejati

Para santri penghafal Al-Qur’an di Pesmadai membutuhkan support dan bantuan Anda. Para santri semuanya kuliah sembari mondok di Pesmadai, sehingga bisa menjadi objek amal sholeh yang sangat tepat dan aman buat Anda.

Berbagai support atau bantuan apapun akan sangat bermanfaat untuk para santri, sehingga berbagai kegiatan bisa berjalan dengan baik. Pesmadai akan memberikan laporan setiap bulannya untuk para donatur.

Yuk Berikan Bantuan Untuk Sewa Asrama Pesmadai
Informasi Lebih Lengkap Disini

Alasan Pentingnya Berikan Bantuan Buat Pesmadai

Bantu Pesantren Tahfidz

Pesmadai sudah memiliki beberapa asrama tahfidz yang tersebar di beberapa daerah dan ada sekitar 6 asrama yang lokasinya di Jabodetabek. Semua asrama yang dipakai sifatnya masih menumpang atau belum memiliki asrama mandiri.

Jumlah santri Pesmadai sudah mencapai ratusan orang, sehingga memerlukan bantuan untuk pembayaran sewa asrama. Dengan adanya sumbangan atau pemberian dari Anda tentu berbagai kegiatan bisa berlangsung dengan baik dan sesuai dengan program yang direncanakan.

Sungguh memprihatinkan dengan kondisi yang ada karena ratusan santri harus mendiami rumah kontrakan. Ketika momen tagihan kontrakan datang, maka para santri akan terancam kesulitan untuk membayar uang tagihan kontrakan.

Pada era pandemi, spirit para santri untuk menghafal Al-Qur’an memang meningkat namun tidak sejalan dengan kondisi keuangan. Program bantuan ini setidaknya dapat membantu meringankan beban para santri untuk membayar sewa asrama dan membuat para santri lebih tenang dalam belajar.

Ayo Membantu sebagai wujud syukur kepada Allah SWT. Program ini memang memanggil siapapun yang mau membantu dan bergandeng tangan mewujudkan mimpi para santri.

Mau Langsung Membantu Untuk Sewa Asrama Para Santri?

Daftar Masjid-Masjid yang Diubah Jadi Katedral di Barat

Daftar Masjid-Masjid yang Diubah Jadi Katedral di Barat

Pada Jum’at (10/7/2020) lalu, Hagia Sophia akhirnya kembali difungsikan sebagai masjid setelah Dewan Negara Turki memutuskan untuk membatalkan dekrit yang mengubahnya menjadi museum pada 1934.

Keputusan tersebut disambut dengan gegap gempita oleh rakyat Turki khususnya dan umat Islam pada umumnya. Hagia Sophia yang ditetapkan sebagai wakaf umat Islam oleh Muhammad Al-Fatih, penakluk Konstantinopel, akhirnya kembali menjadi tempat ruku’ dan sujud bagi seluruh Muslim.

Namun, beberapa negara barat dan katedral ortodoks tidak dapat menerima keputusan tersebut dan mengeluarkan kecaman. Hagia Sopia, yang merupakan simbol kekalahan imperium Bizantium, adalah bangunan bersejarah yang pada mulanya berfungsi sebagai katedral ortodoks. Pengubahannya menjadi masjid terjadi setelah penaklukan Konstantinopel, kini Istanbul, oleh Turki Utsmani.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menanggapi berbagai kecaman dari luar tersebut dengan mengatakan bahwa pengubahan status Hagia Sopia menjadi masjid adalah hak Turki dan ikut campur dari luar adalah serangan terhadap kedaulatan negara tersebut.

Pengubahan status tempat ibadah merupakan hal yang umum dan banyak terjadi. Di barat, telah tercatat beberapa gereja yang tak lagi difungsikan dibeli dan diubah menjadi masjid oleh kaum Muslim. Sebaliknya dalam sejarah, banyak masjid yang kemudian dialih fungsikan menjadi katedral atau fungsi lainnya di negara-negara Eropa.

Berikut beberapa Masjid di antaranya:

  • Masjid Agung Cordoba
    Sultan Abdurrahman I membeli tanah dan bangunan Kristen di Cordoba dan membangun masjid agung pada tahun 785. Ekstensi-ekstensi utama masjid ditambahkan pada abad ke-9 dan ke-10, sampai ekstensi terakhir pada abad ke-10 di bawah Al-Mansur. Ketika orang-orang Kristen merebut Cordoba pada tahun 1236, Raja Ferdinand III dari Kastilia mengubah masjid tersebut menjadi sebuah katedral. Kemudian, bangunan lain katedral dibangun di tengah-tengah masjid lama, mengonfigurasi Masjid-Katedral Cordoba saat ini. Dulunya, masjid ini adalah masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjid Agung Mekah pada sekitar abad ke-9, sampai Masjid Sultan Ahmed, Istanbul dibangun pada tahun 1588.
  • Masjid Bab Al- Mardum
    Masjid ini dibangun di Toledo pada tahun 999, di masa Umayyah. Sebuah prasasti ditulis pada batu bata dalam aksara Kufic di fasad barat daya mengungkapkan detail pendirian masjid tersebut:

“Bismillah. Ahmad ibn Hadidi yang mendirikan masjid ini menggunakan hartannya sendiri, meminta hadiah di surga untuk itu dari Allah. Masjid dibangun dengan bantuan Allah di bawah arahan Musa ibn Alí, arsitek dan Sa’ada, dan berakhir di Muharraq pada 390 Hijriah”

Masjid ini diubah menjadi gereja sekitar tahun 1085. Terjadi ketika Toledo diserbu oleh orang-orang Kristen. Raja Spanyol Alfonso VIII memberikan bangunan masjid kepada Ordo Pelayanan Salib Suci pada tahun 1182. Elemen-elemen Kristen ditambahkan setelahnya seperti kubah setengah lingkaran di bagian atas altar dan mural dari tokoh-tokoh Kristen.

  • Masjid Jami’ Martulah
    Merupakan Masjid terbaik dan unik yang dapat ditemukan di Portugal, dengan campuran arsitektur Almohad dan Manueline pasca-Gotik. Masjid yang terletak di Mertola ini terakhir dibangun kembali pada paruh kedua abad ke-12, tetapi beberapa elemen berasal dari abad ke-9. Pada abad ke-13, Masjid ini diubah menjadi gereja Kristen, dan altar diletakkan di tembok utara. Pada pertengahan abad ke-16, Pedro Dias menggambarkan perubahan pada bangunan: menara Masjid diganti dengan menara lonceng dan garis atapnya telah dihiasi dengan merlon, khas gereja, yang memahkotai atap bangunan. Kini ia dinamai, Gereja Nossa Senhora.
  • Masjid Agung Sevilla
    Saat ini, hanya menara dari Masjid Agung ini saja yang tersisa. Masjid ini dulunya sebanding dengan masjid Agung Cordoba, hancur oleh gempa bumi pada tahun 1365. Menara tersebut kini digunakan sebagai menara lonceng gereja dan dinamakan sebagai Giralda. Giralda (bahasa Spanyol: La Giralda [la xiˈɾalda]) kini adalah menara lonceng Katedral Seville di Seville, Spanyol. Pada mulanya adalah menara Masjid Agung Seville di al-Andalus, Spanyol Moor, pada masa pemerintahan dinasti Almohad, dengan top bergaya Renaissance ditambahkan oleh umat Katolik setelah pengusiran umat Islam dari daerah tersebut. Giralda didaftarkan pada tahun 1987 sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO. Menara ini setinggi 104,1 m (342 kaki) dan tetap menjadi salah satu simbol terpenting kota, seperti yang telah terjadi sejak Abad Pertengahan.
  • Masjid Agung Zaragoza
    Salah satu masjid terbesar & tertua di Al-Andalus. Diperbesar kemudian menjadi 54 × 86 meter. Penampakannya mirip dengan Masjid Agung Cordoba. Pertama kali dibangun oleh Hanas bin Abdallah, diakatakan oleh Al-Humaydi sebagai salah satu tabi’in. Masjid ini kemudian diubah menjadi katedral meskipun terdapat katedral lain yang sangat dekat yang digunakan oleh orang Kristen pada masa pemerintahan Moor. Minaretnya tetap kokoh hingga abad ke-17. Masjid ini dihancurkan oleh Kerajaan Spanyol untuk kemdian dibangun katedral di atasnya. Restorasi pada tahun 1999, mengungkapkan ukuran asli masjid, lokasi masuk dll. Kini dinamai sebagai Katedral Savior of Zaragoza.
  • Masjid Agung Nasrid, Granada
    Masjid ini dibangun di masa Kesultanan Nasrid di Granada. Ia diubah menjadi katedral setelah Kerajaan Kristen Spanyol menguasainya pada tahun 1492. Pondasi untuk gereja dibangun oleh Enrique Egas mulai dari tahun 1518 hingga 1523 di atas lokasi masjid utama kota tersebut. Kapel Kerajaan Granada juga dibangun di atas bekas teras Masjid Agung tersebut.
  • Masjid Jami’ Mayrid
    Kini berdiri sebagai gereja bernama Gereja St. Nicholas di Madrid. Sisa-sisa arkeologis menunjukkan bahwa gereja dan menara loncengnya merupakan bagian dari bekas Masjid Jami’ itu. Dipugar dan dijadikan gereja pada abad ke-12. Lalu kapel direnovasi pada abad ke-17. Merupakan gereja tertua saat ini di Madrid berasal dari 1202. Ia dibangun di atas masjid Muslim Mayrit. Menaranya merupakan karya arsitektur Mudéjar Arab Moor. Muslim terusir dari Madrid pada 1085.

Sebenarnya masih banyak lagi gereja-gereja khususnya di Spanyol dan Portugal yang terbukti dibangun di atas Masjid-Masjid milik kaum Muslim. Selain menjadi Gereja/Katedral, banyak juga masjid-masjid yang diubah fungsinya oleh Barat. Seperti Masjid Fethiye di Athena, Yunani yang diubah menjadi pameran kebudayaan. Ada sedikitnya selusin masjid di Yunani yang diubah fungsinya. Di Israel, Masjid Al-Ahmar, sebuah masjid yang bersejarah, diubah menjadi klub malam, tempat orang-orang Yahudi mabuk-mabukan dan berpesta.[]

sumber artikel : www.hidayatullah.com

Sedekah Meredam Wabah

Sedekah Meredam Wabah

Ilustrasi Amal Jariyah

Sedekah ataupun berinfaq dengan ikhlas salah satu tanda bagi orang yang beriman. Kunci dari besarnya amalan sedekah/infaq bukan terletak pada nilainya, akan tetapi terletak pada seberapa besar pengorbanan yang dikeluarkan. Mungkin sama-sama sepuluh ribu rupiah, tapi bisa jadi sangat berbeda nilai dihadapan Allah. 

Wabah ini bisa jadi bentuk kemurkaan Allah yang Allah turunkan akibat kedzaliman manusia itu sendiri. Allah tidak akan berbuat dzalim, akan tetapi manusia itu sendiri yang berbuat dzalim. Wabah ini juga bentuk ujian yang Allah turunkan untuk menguji ummat muslim, manakah hamba yang bersabar, manakah hamba yang melenceng. 

Wabah ini masih melanda negeri ini, tidak melihat muda ataupun tua terkena penyakit ini. Ikhtiar terus dilakukan untuk pencegahan wabah ini. Upaya-upaya dilakukan, salah satunya bisa lewat sedekah.

Mengapa sedekah?

Rasulullah pernah berdabda, “Sesungguhnya sedekah benar-benar memadamkan kemurkaan Rabb, dan mencegah kematiaan su’ul khatimah.” (Riwayat At Tirmidzi [664], dan ia menghasankannya)

Ketika terjadi bencana gempa bumi, Khalifah Umar bin Abdul Aziz memerintahkan rakayatnya agar berkumpul dan melaksanakan shalat serta jika mereka memiliki sesuatu yang bisa disedekahkan untuk menyedekahkannya serta berdoa seperti doa nabi Adam. (Badzl Al Ma’un, hal. 331)

Al Hafidz Ibnu Hajar mengatakan,”Maka tidak terlarang melakukan semisalnya ketika terjadi wabah tha’un, karena ada kesamaan di antara keduanya, yakni kedunya merupakan peristiwa menakutkan.” (Badzl Al Ma’un, hal. 332)

Hal yang sama dilakukan oleh para penduduk Samarkand dan Balkh ketika terjadi tha’un, mereka banyak menyedekahkan hartanya. (Badzl Al Ma’aun, hal. 366)

Lantas sedekah di saat bencana sangat dibutuhkan kebutuhannya, karena di waktu itu kebutuhan akan bantuan dan sedekah sangat mendesak.[]

sumber : hidayatullah.com

Obat Penyakit, Sholat Tahajud

Obat Penyakit, Sholat Tahajud

pesmadai.org – Wabah covid-19 kian hari kian merebak dan telah menyebar semakin luas. Sehingga berakibat banyak sektor yang akhirnya menurun dan mempengaruhi setiap sektor termasuk sisi psikis manusia. Tak terkecuali bangsa Indonesia yang kini selalu bertambah korban.

Wabah ini mengajarkan banyak hal kepada kita, khususnya bangsa Indonesia yang mayoritas adalah umat muslim. Allah menurunkan wabah ini sebagai bentuk pemberian ujian kepada kita agar senantiasa bersabar dan berikhtiar.

Bagaimana cara berikhtiar agara terhindar dari wabah?

Salah satu cara ikhtiarnya adalah mencari ketenangan. Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan cara kepada umat muslim, salah satu cara memperoleh ketenangan adalah dengan sholat tahajud. Tentu sholat tahajud diperoleh dengan ikhlas dan khusyuk saja yang menghasilkan ketenangan.

Apa korelasinya antara ketenangan dengan penyakit?

Sholat tahajud yang baik adalah diawali dengan tidur lebih awal, sehingga pada awal malam telah terjadi regenerasi sel dan memperoleh badan yang rileks. Tidur awal maka bangun akan lebih awal pula. Pertemuan suhu air dan udara di waktu tahajud tidaklah ditemukan di waktu yang lain, bermanfaat guna meningkatkan kesehatan dan kecantikan wajah manusia.

Kondisi yang tenang menghasilkan hormon kortisol. Kortisol (Glukokortikortropik hormon) merupakan kelompok hormon steroid yang disekresikan oleh kelenjar adrenal bagian korteks ginjal. Shalat tahajud bisa mempengaruhi siklus pengeluaran hormon. Sholat tahajud yang rutin dijalankan terbukti dapat menghilangkan stress dengan hormon kortisol. Hormone kortisol adalah hormon yang sangat penting meningkatkan tekanan darah dan kadar gula darah (Alfian, 2017). Selain itu sholat tahajid dapat menghilangkan stress, artinya juga mencegah seseorang terhadap infeksi, perkembangan sel kanker dan metastatis; penyakit yang biasa muncul dari stress. (Sholeh, 2007)

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda : ”Shalat tahajud dapat menghapus dosa, mendatangkan ketenangan dan menghindarkan dari penyakit.” (HR. Tirmidzi).

Itulah fakta-fakta yang telah dijelaskan agar memperoleh ketenangan sekaligus mendapatkan posisi tempat yang terpuji sebagaimana Allah Subhanahu wata’ala berfirman : “Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (QS. Al-Isro’:79).[]

Referensi : https://saa.unida.gontor.ac.id/shalat-tahajud-menyembuhkan-berbagai-penyakit/

Pesmadai Award 2020

Pesmadai Award 2020

Dalam rangka penutupan kegiatan semester pertama Pesantren Mahasiswa Dai, pengurus mengadakan Pesmadai Award. Merupakan kegiatan apresiasi kepada santri Pesmadai yang berprestasi. Prestasi terdiri dari santri setoran terbanyak, terajin, dan teraktif.

Kegiatan pada 11 Januari 2020, dimulai dari Tahajjud Bersama kemudian bersambung kepada acara tausyiah oleh Ust Rasfuddin, Ust Fahmi, dan Ust Ahmad Muzakky kemudian diakhiri dengan Pesmadai Award.

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi semangat kepada santri agar jauh lebih baik. Para santri juga diberikan kesempatan untuk saling memotivasi dan memberikan saran dan kesan terhadap sesama dan pesmadai itu sendiri.

Ada 4 pesan yang disampaikan oleh Ust Ahmad Muzakki kepada seluruh santri, yaitu : Jagalah Allah, Jagalah Sholat, Jagalah Dzikir, dan Jagalah Hati. Harapan pesan ini senantiasa diingat oleh para santri.

Adapun prestasi santri dengan setoran terbanyak diraih oleh Muhammad Ilham Alamsyah, Santri dengan kategori terajin diraih oleh Muhammad Sa’id Abdullah, dan Santri Teraktif diraih oleh Apdil Abdillah.

Santri Bantu Bencana Banjir

Santri Bantu Bencana Banjir

Banjir melanda sekitaran Jakarta dan Sekitarnya. Kepedulian santri Pesmadai tidak terbendung. Bergegas menuju lokasi bencana banjir sebagai relawan banjir pada 3 Januari 2020. Santri menuju Bojong Kulur, salah satu daerah yang tertimpa bencana banjir parah.

Santri mulai membersihkan rumah warga dan juga turut membersihkan masjid yang berlumpur akibat banjir tersebut.