10 Hikmah dan Makna Ibadah Haji dan Umrah

Date

Pengertian Haji dan Umrah

Haji adalah salah satu ibadah yang disyariatkan oleh Allah, hukumnya adalah wajib bagi yang mampu. Pelaksanaan ibadah haji dilaksanakan setiap bulan dzulhijjah. Secara bahasa, haji berarti bermaksud, menghendaki, atau menyengaja. Sedangkan secara syara’ haji ialah bermaksud menuju Baitullah al-Haram (Ka’bah) untuk melakukan ibadah tertentu (haji).

Haji dan umrah memiliki kesamaan, yakni sama-sama menunaikan ibadah ke Kakbah atau Baitulhah. Perbedaan antara Haji dan Umrah terletak pada ketentuannya seperti terkait dasar hukum antara haji dan umrah.

Dr. Ahmad Nahrawi Abdus Salam al-Indunisi dalam Ensiklopedia Imam Syafi’i menyebut haji merupakan kewajiban bagi muslim yang mampu menunaikannya, sebagaimana firman Allah SWT dalam Surat Ali Imran ayat 97.
Sementara umrah hukumnya sunnah, bukan wajib. Hal ini didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Jabir, “Bahwasanya Nabi SAW pernah ditanya mengenai hukum umrah, wajib ataukah sunnah. Beliau menjawab, ‘Umrah itu tidak wajib, tetapi sangat baik apabila dikerjakan.” (HR Tirmidzi)

Hadits lain riwayat Thalhah, ia mendengar Rasul SAW bersabda, “Haji itu hukumnya seperti jihad (wajib), sedang umrah adalah sunnah.” (HR Ibnu Majah)

Selain berkenaan dengan dasar hukum, sejumlah ketentuan lain antara haji dan umrah juga berbeda seperti perihal rukunnya, waktu, hingga tempat pelaksanaan secara keseluruhannya.

Namun demikian, ibadah haji dan umrah juga punya hikmah besar di balik pensyariatannya. Apa itu?

10 Hikmah Disyariatkan Haji dan Umrah

Terdapat sejumlah hikmah yang terkandung di balik pelaksanaan haji dan umrah. Menukil buku Fiqhul ‘Ibadat oleh Syaikh Abdul Aziz Muhammad Azzam & Syaikh Abdul Wahhab Sayyed Hawwas, dan buku Panduan Muslim Sehari-hari susunan KH M. Hamdan Rasyid & Saiful Hadi El-Sutha, berikut di antara hikmahnya:

1. Membersihkan Jiwa dari Dosa

Haji dan umrah mampu membersihkan dosa-dosa dari jiwa orang muslim. Dengan begitu, mereka kembali layak menerima kemuliaan dari Allah SWT di dunia maupun akhirat seperti ketika baru dilahirkan.

Nabi SAW bersabda, “Barang siapa haji ke rumah ini (Baitullah), kemudian tidak berkata kotor dan tidak fasik, ia keluar dari dosa-dosanya bagaikan hari ia dilahirkan ibunya.” (Muttafaq Alaih)

2. Meningkatkan Iman dan Takwa

Muslim yang berhaji dan umrah dikatakan telah melengkapi lima asas rukun Islam. Sehingga keimanan dan ketakwaannya diharapkan bertambah karena sudah melaksanakan tuntunan syariat yang diperintahkan.

3. Memperoleh Pahala Setara Jihad

Diriwayatkan dari Aisyah, ia bertanya kepada Rasulullah SAW, “Ya Rasulullah, tidaklah sebaiknya kami ikut berperang (berjihad) bersama kalian (kaum lelaki)?” Rasul menjawab, “Tidak, cukuplah jihad kalian adalah haji yang mabrur. Karena sesungguhnya haji mabrur itu adalah jihad (yang baik) untuk kalian.” (HR Ahmad)

Iklan : Sedekah untuk santri penghafal Qur’an

4. Penyempurna Spiritual Keislaman

Umat Islam yang biasanya menjalankan salat, puasa, zakat, menjadi lengkap dan mampu menyempurnakan rukun Islamnya lewat menunaikan ibadah haji. Namun setelah berhaji bukan berarti muslim telah selesai mengerjakan ibadah rutinnya, melainkan tetap terus menyempurnakan yang telah sempurna.

5. Menjadikan Doa dan Permohonan Terkabul

Orang yang beribadah haji dan umrah tergolong dalam kalangan orang yang terjamin dikabulkan doanya oleh Allah SWT. Lantaran itu sebagai balasan Dia kepada mereka yang mau menunaikan seruan-Nya.

Nabi SAW mengatakan, “Para jemaah haji dan umrah itu adalah tamu Allah. Jika mereka memohon, Allah pasti akan mengabulkan permohonan mereka. Dan jika mereka memohon ampunan, pasti Dia akan mengampuni dosa-dosa mereka.”

6. Meneladani Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Siti Hajar

Beribadah ke tanah suci akan mengingatkan jemaah kepada perjuangan Ibrahim AS dan anaknya yang meninggikan fondasi Kakbah, kemudian menyerukan manusia agar berhaji. Serta mengingatkan muslim akan kondisi Siti Hajar ketika menggendong putranya Ismail AS yang kala itu berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Juga saat ia melihat penampakan iblis yang kemudian dilempari batu olehnya, ini menjadi latar belakang dari pelemparan jumrah.

7. Dapat Mengunjungi Tempat Bersejarah Nabi Muhammad SAW

Dengan pergi haji dan umrah ke Kakbah yang terletak di kota Makkah, Umat muslim jadi bisa melihat berbagai lokasi yang menjadi tempat kelahiran Rasulullah SAW, turunnya Al-Qur’an, hingga saksi bisu wilayah dakwah dan jihad beliau beserta para sahabatnya.

8. Menunjukkan Status Kehambaan dengan Merendahkan Diri di Hadapan Allah SWT

Ditampakkan ketika jemaah haji memakai pakaian ihram yang jauh dari perhiasan dan kemewahan. Di mana mereka mengenakan baju sederhana yang tampilannya lusuh sambil memohon ampunan atas segala kekhilafan dan meminta penghapusan atas kesalahan.

9. Menampakkan Kesamaan di Antara Umat Islam

Saat berhaji dan umrah, kaum muslim dari seluruh dunia berkumpul di tempat yang sama, tunduk dan merendah bersama terhadap Allah SWT. Ras, jabatan, hingga harta kekayaan tidak menjadi pembeda di antara mereka, sehingga jelas bahwasanya mereka sama di mata-Nya, tetapi yang berbeda adalah keimanan dan ketakwaannya.

10. Menyatukan Kaum Muslim

Ibadah Haji dan Umrah menyiratkan bahwasanya seluruh umat Islam seluruh dunia bersatu dalam sebuah barisan berdasarkan kecintaan mereka kepada Allah SWT. Dengan itu pula, muslim satu sama lain dapat saling mengenal.

Itulah 10 hikmah ibadah haji dan umrah bagi umat Islam,

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More
articles

Scroll to Top