Makna dan Hikmah Ibadah Qurban

Date

Pengertian Qurban

Kata Kurban atau qurban قربان.berasal dari bahasa Arab “َQariba-Yaqrabu -Qurbanan” yang berarti dekat. Dinamakan demikian karena esensi dari ibadah qurban adalah mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan cara mengerjakan perintah-Nya.

Sedangkan dalam pengertian syariat, qurban adalah menyembelih hewan ternak yang memenuhi syarat tertentu yang dilakukan pada hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah dan hari tasyrik yakni tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah semata-mata untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Melakukan ibadah kurban hukumnya sunnah muakkad bagi umat muslim yang mampu. Dalil mengenai perintah untuk kurban ini ada pada surat Al-Kautsar ayat 2 yang berbunyi:

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢

Artinya: “Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!”

Tunaikan qurban bersama santri penghafal Qur’an

Hikmah Kurban

1. Untuk Meneladani Nabi Ibrahim as.

Perintah berkurban bagi umat islam bermula dari peristiwa Nabi Ibrahim yang diperintahkan Allah untuk menyembelih anaknya yaitu Nabi Ismail. Diketahui, Nabi Ibrahim telah menantikan seorang anak selama puluhan tahun. Namun ketika Allah memberikan perintah untuk membunuh Nabi Ismail, Nabi Ibrahim melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
Meski Nabi Ibrahim khawatir dan tak mau menyerah, namun ia tetap menjalankan perintah Allah.

Kesungguhan dan ketulusan Nabi Ibrahim dibalas oleh Allah, dengan digantikannya Nabi Ismail dengan seekor domba. Kemudian beliau diperintahkan untuk menyembelih domba dan membagikan daging tersebut sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Ibadah kurban mengajarkan bahwa kita sebagai manusia tidak memiliki apapun kecuali datangnya dari Allah. Maka dari itu, sudah sepatutnya kita meneladani Nabi Ibrahim dalam menjalankan perintah Allah.

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Az-Zariyat: 56)

2. Sebagai Bentuk Rasa Syukur Kepada Yang Maha Kuasa

“Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu sebahagian dari syi’ar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah olehmu nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah sebahagiannya dan beri makanlah orang yang rela dengan apa yang ada padanya (yang tidak meminta-minta) dan orang yang meminta. Demikianlah Kami telah menundukkan unta-unta itu kepada kamu, mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS. Al-Hajj ayat 36)

Kurban mengajarkan kita untuk bersyukur.Sebagai manusia, kita harus ingat bahwa kita mampu menyembelih hewan ternak dan memakan dagingnya karena Allah yang menaklukannya.Tiada kekuatan apa pun kecuali Allah, Sang Pencipta Yang Maha Esa.

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus” (QS. Al Kautsar: 1-3).

3. Hikmah dan Makna Kurban Sebagai Syiar Agama Islam

Dalam proses Hari Raya Idul Adha, tidak hanya ritual menyembelih hewan. Ada takbir yang dikumandangkan saat menyambut hari raya, juga saat menyembelih hewan kurban. Kalimat Allah diagungkan, untuk menunjukkan betapa Allah Maha Besar. Serta menunjukkan betapa Islam membawa rahmat bagi manusia.

“Demikianlah (perintah Allah). Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati.” (QS. Al-Hajj: 32)

4. Mendekatkan Diri dan Bertaqwa Kepada Allah, Serta Memperoleh Pahala dan Berkah

Mendekatkan diri kepada Allah, menjalani perintahNya dengan penuh ketaqwaan, merupakan hikmah dan makna kurban. Hal ini juga diterangkan dalam firman Allah yang berbunyi, “Daging-daging unta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. Demikianlah Allah telah menundukkannya untuk kamu supaya kamu mengagungkan Allah terhadap hidayah-Nya kepada kamu. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-Hajj: 37)

Dari Aisyah ra, Nabi saw bersabda, “Tidak ada suatu amalan pun yang dilakukan oleh manusia pada hari raya Kurban yang lebih dicintai Allah SWT dari menyembelih hewan Kurban. Sesungguhnya hewan Kurban itu kelak pada hari kiamat akan datang beserta tanduk-tanduknya, bulu-bulunya dan kuku-kukunya. Dan sesungguhnya sebelum darah Kurban itu menyentuh tanah, ia (pahalanya) telah diterima di sisi Allah, maka beruntunglah kalian semua dengan (pahala) Kurban itu.” (HR Tirmidzi).

5. Membangun Kepedulian dan Mempererat Tali Silaturahmi

Kurban mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur dan mengasah kepedulian sosial. Hewan ternak yang telah disembelih, dagingnya dibagikan ke seluruh umat muslim khususnya fakir dan miskin. Semua orang yang berasa dari ekonomi atas ataupun bawah, memakan daging yang sama. Berbagi bahagia yang sama di Hari Raya.

“Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah ditentukan atas rezki yang Allah telah berikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir.” (QS. Al-Hajj ayat 28)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More
articles

Scroll to Top