Iqra dan Literasi: Fondasi Peradaban Islam yang Ditekankan Kang Maman

Date

Tangerang Selatan – Dalam upaya memperkuat kesadaran dan semangat literasi di kalangan anak muda, Pesmadai menggelar acara “Bincang Literasi” yang menghadirkan narasumber utama Kang Maman dan Mas Imam Nawawi. Acara yang berlangsung di Asrama Pesmadai, Jalan Ir. H. Juanda, Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten ini diadakan pada 10 hari terakhir Ramadhan.

Kang Maman, seorang penulis dan tokoh literasi, berbagi pengalaman dan pandangannya mengenai pentingnya literasi. Ia mengungkapkan bahwa literasi membutuhkan perjuangan yang tidak ringan, namun akan membuahkan hasil yang memuaskan. “Dasar literasi itu membaca. Dan, itu perintah pertama di dalam Alquran. Saya sangat percaya dengan nasihat ayah saya, bahwa Iqra adalah bekal hidup terbaik. Ayah saya mengatakan: ‘Man, kalau kamu bisa Iqra kamu tidak akan pernah lapar, Man,'” tuturnya di hadapan para peserta yang menyimak dengan seksama.

Lebih lanjut, Kang Maman menceritakan pengalaman pribadinya tentang bagaimana membaca telah membentuk hidupnya. “Buku saya, ‘Re: dan Perempuan’, telah dicetak lebih dari 20 ribu kali dan royalti yang saya terima tidak kecil. Ini sebagai pemacu semangat kepada kalian, bahwa orang yang Iqra tidak akan lapar,” ucapnya tegas.

Direktur Pesmadai, Ahmad Muzakki, mengapresiasi antusiasme mahasiswa yang hadir meskipun hujan lebat mengguyur Ciputat dan sekitarnya. “Alhamdulillah acara ini mendapat sambutan antusias dari seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang hadir. Paparan Kang Maman membuat mahasiswa semakin bersemangat mengisi Ramadhan dengan aktivitas literasi,” terangnya.

Pemateri kedua, Mas Imam Nawawi, yang juga Corcom BMH Pusat, menekankan pentingnya Iqra dalam konteks sosial-historis umat Islam. “Cerdas secara intelektual, emosional, dan spiritual, sehingga dunia ini bisa tercerahkan. Karena nilai dasar peradaban Islam adalah mencerahkan, bukan menjajah,” ungkapnya.

Pada sesi akhir acara, Kang Maman memberikan kejutan dengan membagikan buku karyanya langsung kepada seluruh mahasiswa dan mahasiswi yang hadir. Momen ini disambut dengan kebahagiaan oleh para peserta. “Ini narasumber luar biasa, kami dapat ilmu, pengalaman hidup yang penting, plus diberikan buku. Terima kasih, Kang Maman,” ucap Puji Asmoro, mahasiswa Matematika di UIN, dengan wajah sumringah.

Acara “Bincang Literasi” ini diharapkan dapat memompa spirit dan kesadaran kaum muda akan pentingnya literasi, sehingga literasi semakin kuat di kalangan anak muda.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

More
articles

Scroll to Top